Gambar panas Rin Sakuragi dipertontonkan dengan jelas di film Suster Keramas ini, sehingga MUI harus mencekal film ini. Tetapi seperti biasa, pencekalan film kontroversial justru malah menjadi media iklan yang justru semakin menyebarkan luaskan informasi tentang artis porno Rin Miyabi sendiri, menyebarkan informasi tentang Suster Keramas dan Maxima justru mendapat keuntungan dari pencekalan ini.
Setelah suksesnya penggunaan kata 'Suster' dalam 'Suster Ngesot' Maxima kembali mencoba menggunakan kata tersebut dalam film Suster Keramas. Dan hal ini membuat beberapa suster merasa dilecehkan, apalagi dalam hal ini suster diimagekan dalam pornografi. Bisakah para film maker Indonesia membuat film lain yang lebih berkulitas yang tidak hanya bertopik pada cerita horor dan cerita sex.
Pemerintah harus benar-benar membuat kebijakan yang efektif untuk menanggulangi maraknya film-film porno. Seperti yang dilakukan oleh pemerintah China yang berhasil dalam upayanya menghapuskan pornografi dari dunia film dan internet. Jika China yang merupakan negara komunis saja menjunjung tinggi moral dan berusaha keras menghapus pornografi, kenapa kita tidak?
Klik tombol untuk share di facebook Anda!
0 comments:
Post a Comment