Image source : ww.biggestloserasia.com. Foto David Gurnani ketika masih memiliki berat badan 157 kg.
Image source : www.kompas.com David Gunani setelah turun 83 kg.
Tinggalkan pola hidup buruk. Demikian ungkap David Gunani ketika ditanya tentang keberhasilan David Gunani memenangkan The Biggest Loser Asia 2010. Sebelumnya pola hidup David Gurnani sangat buruk, sehari bisa makan lebih dari 7 kali, sehingga jumlah kalori yang masuk setiap harinya rata-rata lebih dari 15000 padahal dari total kebutuhan kalori tubuh rata-rata hanya sekitar 2000 kalori. Akibatnya dia mengalami obeysitas. Selain itu, David Gurnani yang sebelumnya malas berolah raga, ikut menyumbangkan obeysitas yang dia alami. Dalam waktu 6 tahun berat tubuhnya bertambah dari 70 kg pada tahun 1998, dan menjadi 159 kg pada tahun 2010 akhir. Ketika David Gunani masih memiliki berat badan 157 kg, ia sering menjadi perhatian orang-orang di sekitarnya. Ia juga mengatakan, cepat lelah dan punggung sering sakit.
Saat ini David Gurnani sudah benar-benar berubah. David yang saat ini berusia 25 tahun ini sudah mampu mengikuti pola makan yang biasa seperti yang ia dapatkan saat di karantina dalam acara The Biggest Loser Asia 2010. Pada pagi hari, menu yang dia makan adalah sereal, oatmeal, dan buah. Siang hari, David mengonsumsi nasi merah atau roti gandum, ayam/daging, dan sayur. Sedangkan malam hari ia hanya makan sup, ikan, dan salad. Ia juga sekarang rajin berolah raga, bahkan pemuda keturunan campuran India Indonesia ini mengaku sakit jika sehari saja tidak berolah raga. Selain itu, ukuran baju dan celana David ketika masih gendut, jika dibandingkan dengan sekarang 3 kali lipat lebih kecil. Ukuran baju dan celana menurun drastis.
Keberhasilan David Gunani juga menjadi inspirasi bagi para obeysitas. Kesuksesan David membuktikan bahwa apapun dapat dilakukan jika seseorang mau dan memiliki niat yang kuat. Kemauan yang keras akan memberikan hasil yang luar biasa. Sebelumnya David juga mengaku tidak mau mengikuti acara the biggest loser Asia 2010, ia merasa, tidak ada gunanya memamerkan kegemukan badan se-Asia. Tetapi Ayah David dan kakaknya yang mendaftarkan David ke acara The Biggest Loser Asia 2010, mau tidak mau ia harus ikut. Dan selama dikarantina, ia mengikuti semua aturan yang diberlakukan termasuk berolah raga selama 5 jam sehari.
Klik tombol untuk share di facebook Anda!
0 comments:
Post a Comment