Apr 5, 2010

Sandi, Balita Kecanduan Rokok Dan Pandai Mengumpat


Sandi 4 tahun, balita asal Kota Malang, Jawa Timur, kecanduan rokok sejak usia 1,5 tahun. Bukan hanya itu, Sandi juga sudah fasih mengeluarkan kata-kata kotor, caci maki dan mengumpat. Mungkin Sandi memang belum memiliki pengertian bahwa kata-kata seperti itu tidak sopan. Yang jelas kebiasaan Sandi merokok dan mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan itu berasal dari lingkungan. Sandi tinggal dilingkungan yang membentuknya menjadi perokok.

Seperti dilangsir kompas.com, banyak pihak yang prihatin terhadap kebiasaan buruk yang dilakukan balita bernama Sandi ini. Hal ini mengundang perhatian banyak pihak yang peduli terhadap kesehatan dan perkembangan anak. Psikolog Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Yudi Hartono, M.Psi menyatakan, Sandi perlu pendampingan secara intensif dari orang-orang terdekatnya.

Sandi sejak kecil sudah mendapatkan modelling dari lingkungan sekitarnya yang rata-rata perokok berat dan merokok dianggap sebagai sesuatu yang menyenangkan. Kondisi ini harus segera dihentikan. Ia mengakui, untuk memberikan pemahaman dan pengertian bagi Sandi memang cukup sulit, meskipun sesungguhnya dia sendiri tidak tahu apa yang dilakukannya dan tidak paham terhadap apa yang diucapkannya.

Sebenarnya, kata Yudi, Sandi sendiri secara psikologis juga ingin mengungkapkan dan mengekspresikan apa yang ada dalam benaknya, karena bahasa yang dipelajarinya terbatas dan perilaku yang menjadi panutan dari lingkungannya juga seperti itu, maka Sandi pun hanya paham dengan apa yang dilihat dan didengar setiap hari.

Sementara ibu Sandi, Mujiati mengatakan, keseharian Sandi ketika berada di rumah dan menjelang tidur juga tidak ubahnya seperti balita lainnya, membutuhkan dot susu dan bermanja pada ibunya. Setiap pagi setelah bangun tidur dan cuci muka, kata Mujiati, Sandi langsung minta rokok. Setelah merokok Sandi langsung diambil oleh 'teman-temannya' yang bekerja sebagai tukang parkir atau tambal ban dan baru sore hari Sandi 'dikembalikan' ke rumah.

"Mau bagaimana lagi saya bekerja, bapaknya jauh. Siapa yang akan mengasuh, jadi ya banyak yang mengasuh dia. Tapi bagaimanapun juga saya akan berupaya mendampingi dia dan meluruskan kelakuannya yang tidak semestinya sebagai balita," katanya.

Sandi sering diajak mangkal sebagai tukang parkir di kawasan Jalan Nusakambangan (depan gedung Kesenian Gajayana) Kota Malang dan sering membeli rokok sendiri ke kios yang dekat dengan kawasan itu.


Klik tombol untuk share di facebook Anda!

Berita Terkait



1 comments:

Anonymous said...

lihat video sandi :

http://www.4shared.com/file/258802795/63a1db30/Dani_Rokok.html

Post a Comment