Menurut kompas.com polisi berhasil menyita barang bukti berupa jenglot, jubah putih, kembang setaman dan buku tamu yang berisi beberapa nama tamu yang sudah pernah datang ke tempat penglaris yang ternyata palsu tersebut. Alih-alih dapat mendatangkan penglaris melalui jenglot, Ki Brojo Sukmo yang suka mengiklankan kemampuan mendatangkan penglaris menggunakan jenglot, tetapi nasib korban tak juga berubah setelah menyerahkan uang jutaan rupiah.
Kasus-kasus seperti ini sudah sering kali terjadi, tetapi masih banyak masyarakat yang ingin menggunakan jalan pintas untuk cepat kaya, dan akhirnya tertipu. Bukan keuntungan dan penglaris yang datang, tetapi uang melayang. Seharusnya masyarakat lebih realistis dan menggunakan cara-cara yang sehat untuk mendapatkan rejeki. Bukannya menggunakan jenglot atau menggunakan tuyul.
Klik tombol untuk share di facebook Anda!
1 comments:
wuih.... masiih ada yg percaya ginian. ikut kata si welas.."ngeriii ngeriii ngeriiii"
Post a Comment