Aug 23, 2009

Malaysia Klaim Tari Pendet Bali


Malaysia menggunakan tari Pendet Bali dalam promosi tour Malaysia. Hal ini membuat gusar budayawan Indonesia khususnya Bali. Kenapa Malaysia begitu gencar mengakui satu per satu apa yang dimiliki Indonesia. Mulai dari tari Reog, seni Batik, lagu Apuse sampai kepulauan Ambalat. Dan sekarang kembali Malaysia membuat ulah dengan menggunakan tari pendet untuk promosi visit Malaysia.

Entah kita yang terlalu mudah terprovokasi atau memang Malaysia yang selalu memprovokasi, terlalu sering Malaysia membuat ulah terhadap Indonesia. Apakah ada maksud tertentu dari tindakan provokatif Malaysia?. Pemerintah tidak boleh tinggal diam. Harus ada tindakan cepat dan efektif untuk melakukan pendataan terhadap segala kekayaan budaya yang kita miliki, kemudian semua kekayaan budaya kita tersebut di patenkan. Dengan demikian klaim Malaysia atas tari pendet dan kebudayaan lainnya tidak terjadi.

Di sisi lain, masyarakat juga harus kembali mencintai budaya negeri sendiri. Jangan hanya terlena menikmati budaya bangsa lain, tapi budaya sendiri dilupakan. Semoga pemerintah Indonesia dapat segera mengatasi permasalahan tari pendet yang digunakan Malaysia dalam rangka promosi visit Malaysia.


Klik tombol untuk share di facebook Anda!

Berita Terkait



1 comments:

Daniel DPK on September 18, 2009 at 1:23 PM said...

saya pikir saatnya kita sama-sama berpikir jernih dan lebih mendalam dalam menyikapi konflik ini..jangan saling terbawa emosi dengan artikel dan komentar-komentar yang ada dalam berbagai media,forum,dan blog..satu hal yang pasti : ADA YANG DIUNTUNGKAN DARI PERTIKAIAN INDONESIA-MALAYSIA..jadi menjadi tanggung jawab kita bersama untuk lebih memahami kasus ini lebih jernih!!!

SEDIKIT OPINI YANG MUNGKIN BISA KITA RENUNGKAN SEJENAK DALAM MENYIKAPI KASUS INI..
Pihak Ketiga dalam Konflik Indonesia Malaysia

Post a Comment