Sejak lama kutu biasa dianggap sebagai juara melompat, tetapi kini posisinya telah tergeser. Penyebabnya bukan karena prestasi kutu itu menurun, melainkan karena temuan seorang ilmuwan Inggris dalam meneliti Frog Hopper.
Ahli zoologi Malcom Burrows dari Universitas Cambridge, Inggris, telah memahkotai kutu liur (Philaenus spumarius) yang berukuran 0.2 inchi (6 mili meter), sebagai pelompat terbaik di muka Bumi. Bila manusia bisa melompat sebaik kutu ini, itu berarti manusia bisa melompati gedung pencakar langit setinggi 689 kaki atau 210 meter.
Rahasia kutu liur itu adalah pada cara mereka meluncurkan diri ke udara. Tolakan lompat kutu biasa hanya menghasilkan kekuatan 135 kali lebih besar dibandingkan bobot tubuh mereka, tetapi kutu liur melompat ke depan dengan kekuatan 400 kali bobot tubuh mereka.
Biasanya serangga melompat dengan menggunakan kaki beakang mereka yang ekstra panjang debagai dongkrak untuk mendorong tubuh ke depan atau dengan melepaskan energi yang tersimpan di kaki belakang seperti cara ketapel raksasa melontarkan batu melampaui dinding kastil pada peperangan antarkerajaan di Eropa pada masa lalu. Beberapa serangga, antara lain belalang, menggunakan kedua cara itu secara bersamaan.
Kutu liur secara perlahan "membuka" otot-otot di kaki belakangnya dan menyiapkan "pemicu" untuk meluncur. Untuk berjalan normal, kutu ini mengandalkan kaki depan dan kaki tengah seraya menyeret kaki belakangnya penuh energi siap untuk digunakan.
Sumber : Kompas
Image : http://www.commanster.eu/commanster/Insects/Bugs/SuBugs/Philaenus.spumarius.jpg
Klik tombol untuk share di facebook Anda!
0 comments:
Post a Comment