Rapat Antara Komisi III DPR dan POLRI

Kemarin 5 November 2009, Komisi III DPR dan POLRI melakukan rapat yang memakan waktu yang cukup lama. Rapat Komisi III DPR dan POLRI dimulai pukul 19.30 dan baru selesai pada pukul 2.30 Jum'at dini hari tadi. Kali ini Komisi III DPR dan POLRI membahas masalah penahanan ketua KPK non aktif Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah. Kali ini POLRI melalui Kapolri Bambang Hendarso Danuri menjawab tentang berbagai pertanyaan yang dijukan oleh beberapa fraksi di Komisi III DPR tentang merebaknya isu penggerogotan KPK secara sistematis yang dilakukan oleh POLRI. Intinya Bambang Hendarso Danuri menampik semua tuduhan tersebut, dan mengatakan penahanan Bibit dan Chandra sudah sesuai prosedur dan tidak serta merta. Bibit dan Chandra ditahan karena kasus penyuapan yang terjadi pada bulan Juni 2008 dan POLRI baru melakukan penangkapan dan penahanan setelah mendapatkan berbagai bukti yang kuat. Bukti-bukti tersebut antara lain adalah mobil dinas, jejak transaksi uang sekitar 6 Milyard serta buku tamu KPK yang membuktikan bahwa Anggodo beberapa kali masuk ke gedung KPK untuk bertemu dengan ketua KPK tertahan.

Pada kesempatan itu juga, DPR menanyakan masalah istilah cicak vs buaya yang sangat kontroversial yang dilontarkan oleh Kabareskrim Mabes Polri Komjen Susno Duaji. Menurut Susno, istilah cicak dan buaya hanyalah istilah yang dia gunakan untuk menggambarkan kecanggihan alat penyadap telepon yang digunakan oleh POLRI dan KPK. Susno melanjutkan bahwa ketika ia ditanya oleh wartawan tentang bagaimana perbandingan kecanggihan alat penyadap yang dioperasikan oleh POLRI dengan penyadap yang digunakan oleh KPK, secara spontan Susno menjawab ibarat cicak dengan buaya.

Hasil raker komisi III DPR dan POLRI intinya adalah dukungan DPR untuk POLRI. Bagaimana menurut Anda? Sudahkan hasil reker komisi III DPR dengan POLRI ini menjawab berbagai kejanggalan yang ada?


Klik tombol untuk share di facebook Anda!

Berita Terkait