Jun 23, 2009

Debat Cawapres Indonesia 2009 Putaran I


Debat cawapres putaran pertama baru saja dilaksanakan. Ketiga cawapres yakni Prabowo, Budiono dan Wiranto hadir dalam acara tersebut. Acara yang dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang nomor 42 tahun 2008 tentang pemilihan presiden dan wakil presiden ini berlangsung lebih menarik jika dibandingkan dengan debat capres yang dilaksanakan seminggu yang lalu. Salah satu pertanyaan yang disampaikan oleh moderator adalah tentang jati diri bangsa Indonesia yang dirasa semakin kritis, disuguhkan video yang berisi dokumentasi kerusuhan-kerusuhan di beberapa daerah, kemudian ketiga cawapres menanggapi dan menjawab solusi yang akan dilakukan seandainya mereka terpilih.

Prabowo yang menjadi pasangan Megawati sama mengangkat cita-cita proklamasi serta kembali menggunakan para founding father sebagai materi yang sampaikan pada debat kali ini. Beberapa kali juga Prabowo mengungkapkan arti pentingnya kesejahteraan bagi rakyat kecil. Masih banyak warga Indonesia yang kekurangan dalam hal ekonomi. Dikatakan masih ada 100 juta lebih penduduk Indonesia yang berpenghasilan kurang dari Rp. 20.000. Dalam kesempatan itu Prabowo mengeluarkan satu lembar uang pecahan duapuluh ribuan dan mengatakan "Barangkali kalau di Senayan City uang ini tidak cukup untuk membeli secangkir kopi". Intinya menurut Prabowo kerusuhan-kerusuhan yang terjadi adalah karena pembangunan yang tidak merata yang menimbulkan kesenjangan sosial yang berpotensi menimbulkan konflik. Sistem harus dirubah, sistem yang selama ini digunakan salah dan terbukti gagal.

Budiono pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dalam menjawab pertanyaan yang sama, mengatakan ada empat pilar yang harus diangkat dan ditegakkan agar Indonesia memiliki tidak kehilangan jati diri. Yang pertama adalah Pancasila, yang kedua adalah UUD 45, yang ketiga NKRI dan yang terakhir adalah Bhineka Tunggal Ika. Jika semua itu berjalan baik maka ekonomi juga akan baik. Jika ekonomi baik maka pembangunan akan baik. Jika pembangunan baik maka kesejahteraan meningkat. Jika kesejahteraan meningkat maka tidak ada kesenjangan sosial yang dapat menimbulkan konflik yang dapat memecah belah kesatuan serta dapat menghilangkan jati diri bangsa.

Sementara itu Wiranto, cawapres pendaping Jusuf Kalla mengatakan bahwa jati diri bangsa memang mutlak diperlukan. Saat ini jati diri bangsa Indonesia memang sedang dalam keadaan kritis dan perlu dibangun kembali, dilahirkan kembali untuk kemudian ditumbuh kembangkan. Menanggapi masalah pentingnya pendidikan, Wiranto juga mengatakan pendidikan memang mutlak diperlukan, agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang cerdas. Bangsa yang cerdas akan menciptakan karya yang baik dan bisa dijual. Tidak sebaliknya seperti sekarang ini betapa mahalnya kita membeli teknologi dari negara-negara yang berpendidikan baik yang menciptakan teknologi tersebut.


Klik tombol untuk share di facebook Anda!

Berita Terkait



0 comments:

Post a Comment