Bambang Hendarso Danuri juga menyayangkan kurangnya perhatian masyarakat akan aktifitas orang-orang yang dianggap mencurigakan. Sehingga hal yang sama dengan kejadian di Bekasi terulang lagi, yakni bersembunyinya para kawanan teroris di dalam pemukiman warga. Warga mengetahui gerak-gerik mereka yang aneh dan mencurigakan, tapi sayangnya mereka enggan melaporkannya ke polisi yang menyediakan layanan pengaduan masyarakat selama 24 jam sehari.
Kapolri juga menjelaskan tentang kronologi tewasnya Noordin M Top. Dari mulai tertangkapnya Bejo, sampai akhirnya polisi mendapatkan informasi keberadaan Noordin M Top, dan kemudian menyergapnya. Polisi berulang kali memberikan peringatan agar mereka menyerah, namun peringatan tersebut tidak diindahkan, bahkan mereka memberikan tembakan sambil meneriakkan kata-kata heroik. Terpaksa polisi menangkap mereka dalam keadaan mati.
Klik tombol untuk share di facebook Anda!
0 comments:
Post a Comment