Jul 17, 2009

Foto Wajah SBY Menjadi Sasaran Tembak Teroris


Dalam pidato SBY menganggapi ledakan bom dihotel Marriot SBY mengutuk pelaku pengeboman Hotel Marriott dan pengeboman Hotel Ritz Carlton yang secara tidak bertanggung jawab dan tidak berperikemanusiaan telah membunuh dan melukai orang-orang yang tidak berdosa. Indonesia kembali diguncang setelah beberapa tahun terakhir ini iklim perekonomian di Indonesia baru mulai membaik.

Berita mengejutkan disampaikan dalam pidato SBY adalah, tragedi Marriott dikarenakan memanasnya suhu politik yang dilakukan oleh para elite politik di Indonesia. Suasana ini kemungkinan yang memicu peledakakn bom di Marriott. Bahkan Presiden juga menampilkan foto-foto hasil investigasi BIN (Badan Intelligent Indonesia) yang menggambarkan sekelompok teroris yang sedang melakukan latihan tembak. Satu diantara foto itu menunjukkan wajah SBY menjadi sasaran tembak oleh teroris dalam foto tersebut. Beberapa kali SBY menarik nafas panjang untuk mengatur emosinya.

Pidato SBY juga mengatakan bahwa beberapa hari ini beliau mendapat laporan dari BIN yang mengatakan ada sekelompok orang yang melakukan revolusi jika SBY menang, menjadikan pemilu di Indonesia kacau seperti di Iran, menjatuhkan SBY, menguasai gedung KPU pada saat pengumuman pemilu, dan ada pihak yang mengatakan SBY tidak boleh dilantik menjadi presiden apapun yang terjadi. SBY juga mengatakan bahwa yang beliau katakan itu bukan fitnah tapi hasil intellegent, SBY juga mengatakan memiliki bukti-bukti video bukan hanya foto. SBY juga meminta BIN, POLRI dan TNI untuk dengan segera mengungkap kasus peledakan bom di Hotel Marriott dan kali ini.

Namun SBY juga tidak mau menuduh siapa dibalik tragedi Marriot, dia meminta semua pihak terkait untuk mengusut tuntas kasus peledakan bom di Kawasan Mega Kuningan. Kasus harus diusut berdasarkan hukum yang berlaku. Dan setelah semua terungkap SBY meminta pelaku dan otak dibalik pengeboman Marriot ini harus dihukum siapapun dan apapun latar belakang politiknya. Semoga kebenaran dapat terungkap secepatnya.


Klik tombol untuk share di facebook Anda!

Berita Terkait



0 comments:

Post a Comment